Jumat, 09 April 2010

Tips Pemilihan Handlebar


Saat ini tersedia beragam model dan ukuran handlebar. Ada yang lurus dan ada pula yang bengkok.

Manakah pilihan yang terbaik untuk sepeda Anda?
Flat Handlebar (lurus) dengan rise handlebar (melengkung) punya karakteristik dan kegunaan sendiri-sendiri. Artinya, yang satu tak lebih baik dari yang lain.
Untuk memutuskan handlebar mana yang akan dipilih ada baiknya kita simak dua hal berikut:
Berkaitan dengan posisi dan postur pengendara di atas sepeda.

  • Flat handlebar akan membuat posisi pengendara relatif membungkuk sehinga berat tubuhnya sedikit bergeser ke depan dari center of- gravitynya. Posisi sedikit membungkuk knipaling ideal untuk mengejar speed serta mempertahankan kestabilan sepeda.



  • Dengan rise handlebar, posisi tubuh pengendara akan jadi lebih tegak. Bahkan jika menggunakan stem pendek badan bakal bertambah tegak lagi. Makin tegak tubuh, titik gaya berat akan bergeser ke belakang. Bahkan bisa melampaui center of gravity (biasanya berada di seputar bottom braket). Posisi ini ideal untuk mengoptimalkan handling dan kontrol pada kemudi, terutama di medan turunan tajam dan berkecepatan tinggi.


Rise handlebar memiliki kemampuan meredam getaran yang lebih baik dibanding flat handlebar. Kemampuan meredam getaran ini sangat penting untuk membantu mengurangi rasa lelah pada lengan akibat buzzing saat melewati medan off-road.
Rise handlebar  lazim dipergunakan untuk sepeda all mountain (enduro), long travel XC, maupun sepeda Downhill dan Freeride. Makin ekstrem lintasan yang akan dilalui, biasanya makin besar juga ukuran (derajat) rise yang dibutuhkan. Flat handlebar lebih banyak dipakai pada sepeda jenis cross-country (race) yang membutuhkan kecepatan tinggi dan tingkat rigiditas tinggi begitu melahap tanjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar